VIVA– Nama Innova dikenal sebagai mobil keluarga kelas menengah. Produk lansiran Toyota itu sudah dirakit di dalam negeri, bahkan menjadi produk global yang dijual ke banyak negara.
Untuk membeli versi baru dari diler, masyarakat harus menyiapkan dana mulai dari Rp326,05 juta sampai Rp428,seventy five juta on the highway Jakarta. Sementara untuk Innova Venturer, banderol yag ditawarkan Rp423,three juta sampai Rp482,6 juta on the highway DKI Jakarta.
Bagi yang ingin memiliki mobil pesaing Wuling Cortez dan Isuzu Panther itu, namun tak memiliki banyak dana, bisa memilih versi bekasnya. Sebab, saat ini mobil penerus produk Toyota Kijang itu, ditawarkan mulai dari Rp100 sampai Rp300 jutaan versi bekas.
Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih mengatakan, Kijang Innova bekas memiliki harga dan tipe yang sangat beragam. Konsumen hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhan, dan tampilan yang diinginkan.
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Berbanderol Rp100 jutaan, Bisa Dicicil Juga Lho
“Kalau mau Innova, sudah dapat Rp100 jutaan, tetapi ya tahun tua, sekitar 2007 atau 2008. Dibandingkan beli low MPV atau mobil LCGC (Low Cost Green Car) mendingan ini sih karena lebih nyaman, harganya kan mirip-mirip,” tuturnya saat dihubungi VIVA Otomotif, Rabu 15 Juli 2020.
Terkait harga Kijang Innova bekas, pedagang dari Jordy Mobil, Andi menyebut, banyak pelanggannya yang memilih model produksi tahun 2012 sampai tahun 2015. Banderolnya, kata dia, di kisaran Rp190 juta sampai Rp200 jutaan.
“Kijang Innova sih mau di kelas harga berapa pun ada yang mencari. Cuma, kalau di tempat saya, konsumen banyak yang mencari versi new modelnya tahun 2012. Harganya memang bisa Rp200 juta, tapi mannequin eksteriornya jauh beda dibandingkan yang 2008,” paparnya.
Menariknya, Herjanto dan Andi menyebut Innova versi mesin diesel lebih banyak diburu oleh pembeli mobil bekas. Padahal, dengan tahun produksi yang sama, banderol Innova Diesel bisa lebih mahal Rp20 juta dibandingkan dengan yang mengusung mesin bensin.