Beberapa tahun silam, Ford resmi hengkang dari Indonesia. Dampak dari enyahnya blue oval ini adalah ambrolnya harga-harga mobil bekas Ford di Indonesia. Bahkan harga sebuah Ford Ecosport Titanium yang jadi varian tertinggi lansiran 2014 hanya mampu dilego di angka Rp a hundred thirty jutaan.
Harga ini setara dengan banderol sebuah LCGC, sebut saja Toyota Calya varian terendah yakni E bertransmisi manual yang dihargai Rp 138,eighty five juta.
Berbincang mengenai fitur keduanya tidak bisa dibandingkan apple to apple. Ecosport di atas kertas jelas unggul dalam hal fitur kenyamanan dan keselamatan.
“Pada dasarnya orang takut beli mobil yang sudah tidak ada supplier resminya lagi di sini. Hal itulah yang menyebabkan harga semua mobil Ford terjun bebas tanpa ampun,” terang Doni salah satu penjual mobil bekas di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
“Jadi kita pun takut untuk ambil sebagai stok. Kita harus dapatkan dalam harga yang murah banget baru berani ambil,” terangnya.
Namun beda dengan yang terjadi dengan Hendra Rusdianto. Wiraswasta ini justru tergerak memburu Ford setelah asal brand Amerika Serikat ini hengkang. “Kapan lagi dapat mobil canggih, bagus dan enak dipakai dengan harga yang sangat murah,” terang pria yang meminang Ford Fiesta 2015 dengan harga yang sangat bersahabat ini.
Berdasarkan pantauan kami di beberapa gerai sparepart Ford di kawasan Blok M Mall, Jakarta, ketersediaan sparepartnya pun relatif mudah didapat, walau tentu tidak semudah rival-rival Jepangnya.
“Semua fast paced masih bisa didapatkan hingga saat ini, namun ada beberapa hal yang kadang harus indent dulu. Bahkan lama indentnya sampai 1 bulannan,” terang Lia dari Sakura Motor, salah satu penjual sparepart Ford. “Namun biasanya pemilik Ford sudah tahu betul resiko tersebut, sehingga tidak terlalu dipermasalahkan,” sambungnya.
Lia menambahkan bahwa sparepart fast-paced Ford non-orisinal bisa diandalkan sebagai pilihan. “Sparepart KW ini dibanderol dengan harga 1/3 hingga ½ dari harga half orisinalnya dapat dijadikan solusi,” tegasnya.
Namun Lia mengatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi dengan part gradual shifting. “Bagian sluggish transferring dan physique half cukup susah didapat saat ini,” tutupnya.